Hidayatullah.com—Gempa kuat telah mengguncang Pulau Lesbos, yang getarannya dapat dirasakan hingga Istanbul dan Athena.
Pusat gempa berkekuatan 6,3 skala Richter itu berada di 5 kilometer arah selatan dari Plomari, sebuah kota di Pulau Lebos, kata US Geological Survey seperti dilansir BBC.
Gempa pertama terjadi pada Senin (12/6/2017) pukul 15:28 (12:28 GMT) dan diikuti dua gempa susulan beberapa menit kemudian.
Kabar tentang kerusakan dan korban di Vrisa tidak dapat langsung diketahui, tetapi wali kota itu mengatakan kepada media Yunani bahwa daerahnya seperti rata dengan tanah akibat bom. Seorang wanita dilaporkan tertimbun reruntuhan bangunan dengan luka patah tulang belakang. Tidak dilaporkan ada orang yang terluka parah.
Situs Kathemerini mengabarkan 500 penduduk Vrisa terpaksa menginap di tenda-tenda dan hotel-hotel setempat. Jalan utama dari ibukota di pulau itu, dari Mytilene ke Plomari, rusak akibat longsor, lapor stasiun tv publik.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan keselamatan orang-orang di Lesbos dan tetangganya Chios merupakan prioritas utama. Tidak ada laporan perihal korban luka di Chios.
Gedung- gedung yang berada di wilayah Izmir di negara tetangga Turki juga terguncang akibat gempa berkekuatan cukup besar itu. “Getarannya sungguh parah. Semua yang ada di klinik saya bergetar hebat. Kami semua lari ke luar bersama dengan pasien-pasien,” kata Didem Eris, seorang dokter gigi berusia 50 tahun kepada Reuters.
“Sebagai penduduk Izmir kami sangat terbiasa dengan gempa. Tapi yang satu ini berbeda. Saya pikir kali ini kami akan mati,” kata dokter itu.
Para pengguna media sosial di kawasan barat Turki melaporkan bahwa mereka merasakan guncangan yang kuat dan getaran yang berkelanjutan, dengan sejumlah gempa susulan kemudian terasa hingga ke kawasan Aegea.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kita akan menyaksikan beberapa gempa susulan dalam beberapa jam, hari dan pekan mendatang,” kata Haluk Ozener, kepala lembaga observasi Kandili di Istanbul, Turki.
Beberapa dekade terakhir Turki dan Yunani mengalami puluhan kali gempa.
Sedikitnya 51 orang tewas dalam peristiwa gempa berkekuata 6,0 di bagian timur Turki pada Maret 2010.
Di tahun 1999, gempa berkekuatan 7,6 menggoyang kota Izmir, merenggut nyawa lebih dari 17.000 orang dan menyebabkan setengah juta orang kehilangan rumah di wilayah Turki yang padat penduduk itu.*