Hidayatullah.com—Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyhu hari Ahad (5/2/2017) bersumpah tidak akan memperbolehkan jalan di kota Arab-Israel diberi nama mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat, jika perlu undang-undang baru akan dikeluarkan untuk itu.
Kota kecil Jatt belum lama ini meresmikan Jalan Yasser Arafat guna menghormati mendiang presiden Palestina itu, yang dipandang sebagai Pahlawan oleh orang Palestina dan banyak orang Arab di Israel.
Orang Arab-Israel adalah keturunan Palestina yang masih tinggal di daerah yang dikuasai Zionis setelah pendirian negara Yahudi Israel pada 1948, dan mencakup sekitar 17,5 persen dari populasi Israel yang mencapai sekitar 8 juta orang.
Jatt, terletak di utara wilayah yang dikuasai Israel, berpenduduk sekitar 11.000 jiwa.
Berbicara di awal rapat kabinet, Netanyahu mengatakan “tidak ada jalan di negara Israel yang akan diberi nama dengan nama pembunuh orang Israel dan Yahudi.”
“Kami akan mengaturnya, termasuk dengan legislasi baru jika perlu, sehingga hal itu tidak terjadi di sini,” imbuh Netanyahu, seperti dikutip AFP.
Dalam komentarnya kepada stasiun radio tentara Israel, Walikota Jatt Muhammad Taher Wattab membela pemberian nama jalan itu dengan nama Arafat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Yasser Arafat menandatangani perjanjian damai dengan Israel dan sungguh disayangkan jika perdana menteri perlu membuang-buang wanktunya untuk mengurusi nama sebuah jalan di kota kecil seperti kota kami ini,” kata Wattab.
“Kami akan bertindak sesuai hukum, menurut nasihat hukum yang kami terima,” imbuhnya.*