Hidayatullah.com—Aparat berwenang di Nigeria menyita 2,5 ton “beras plastik” yang diselundupkan masuk ke negara itu oleh pengusaha-pengusaha nakal.
Kepala Kepabeanan Lagos Haruna Mamudu mengatakan beras palsu itu dimaksudkan dijual ke pasar selama musim perayaan akhir tahun ini.
Mamudu mengatakan beras itu sangat lengket setelah dimasak dan “hanya Tuhan yang tahu apa yang akan terjadi” jika orang memakannya.
Tidak jelas dari mana berkarung-karung beras plastik yang disita itu berasal, tetapi tahun lalu beras yang dibuat dari butiran plastik semacam itu ditemukan di China.
Beras adalah makanan pokok di Nigeria.
Wartawan BBC Peter Okwoche melaporkan bahwa bahan pangan itu dikonsumsi lintas budaya dan etnis di negaranya.
Martin Patience dari BBC News di Lagos hari Rabu (21/12/2016) melaporkan bahwa siapapun yang membuat beras palsu itu telah melakukan pekerjaan luar biasa, sebab orang yang melihatnya akan langsung tertipu.
“Ketika saya menyentuh butiran-butirannya tidak terasa ada sesuatu yang janggal,” tulis Patience. Akan tetapi, ketika dicium beras itu menunjukkan bau bahan kimia.
Pihak pabean mengatakan ketika mereka memasakknya beras itu sangat lengket, dan jelas sekali bahwa beras itu bukan beras biasa.
Mereka telah mengirimkan sampel beras tersebut ke laboratorium guna memastikan dari bahan apa “beras” itu dibuat.
Mereka juga memperingatkan masyarakat agar tidak mengkonsumsi makanan misterius itu sebab bisa jadi berbahaya.
Skandal bahan pangan palsu sangat jarang terjadi di Nigeria dibandingkan China. Masalah yang menjadi skandal besar di negara itu justru obat-obatan palsu yang telah menewaskan banyak orang setiap tahun.
Penyelidikan terkait beras plastik itu sudah dimulai guna mengetahui seberapa banyak beras palsu itu sudah terjual. Sejauh ini aparat telah menyita 102 sak yang masing-masing berisi 25 kilogram beras plastik.
Pejabat kepabeanan menyeru kepada para pengusaha agar tidak melakukan sabotase ekonomi di musim perayaan akhir tahun guna mengeruk keuntungan besar lewat cara-cara ilegal.
Mamudu tidak menjelaskan bagaimana beras plastik itu dibuat, tetapi mengatakan bahwa beras itu diberi merek “Beras Tomat Terbaik”.
Sebelumnya pada bulan September 2015 media online Delta News Room pernah memperingatkan masyarakat Nigeria perihal beras plastik yang merajalela di kawasan Asia dan kemungkinan bisa juga beredar di negara mereka.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam laporannya media Nigeria itu menulis bahwa menurut keterangan para ahli beras tersebut dibuat dari campuran kentang, ubi serta resin sintetik dan produk tersebut bisa jadi berbahaya bagi pencernaan dan meracuni tubuh. Mengutip media-media di Asia, kabarnya beras palsu itu sudah lama beredar di pasaran dan pertama kali di temukan di daerah Taiyuan dan Shaanxi, China.
Sebelum heboh beras plastik, berbagai media mengabarkan perihal produksi dan peredaran telur ayam palsu yang dibuat oleh orang-orang kreatif tak bermoral di negeri Tiongkok itu. Kasus melamin dalam susu formula produksi pabrik susu terkemuka di China juga tidak kalah mengerikan, sebab mengakibatkan banyak bayi dan balita yang mengkonsumsinya mengalami gagal ginjal dan beragam penyakit lainnya hingga meninggal dunia.*