Hidayatullah.com–Anggota parlemen anti Islam, Geert Wilders mengatakan peluang pengadilan yang adil terhadap dirinya atas tuduhan pidato kebencian sudah hilang, setelah pengadilan menolak untuk mengganti hakim yang ia tuduh bersikap bias (tidak adil), tulis Fox News pada Jum’at (04/11/2016)
Pengacara Wilders, Geert-Jan Knoops berpendapat bahwa salah satu dari tiga hakim dalam sidang pengadilan atas ucapan penghinaan Wilders, menunjukkan prasangka yang timpang saat menanyai seorang saksi pada hari Kamis (3/11/2016).
Namun, sebuah panel independen menolak klaim tersebut pada hari Jum’at dan mengatakan bahwa hakim Elianne van Rens tetap menangani kasus tersebut.
Wilders, yang tidak menghadiri sidangnya, memberi tanggapan di Twitter, menyebutnya sebagai “keputusan yang memalukan” dan mengatakan bahwa “kesempatan untuk sidang pengadilan yang adil sekarang hilang.”
Wilders diadili atas ucapan anti-Moroko yang ia lontarkan saat kampanye pemilu pemerintah daerah pada Maret tahun 2014. Wilders menanyai pendukungnya, apakah mereka “ingin lebih sedikit atau lebih orang Maroko di kota Anda dan di Belanda?”
Kerumunan pendukungnya berteriak “lebih sedikit, lebih sedikit!!”, yang lalu dijawab oleh Wilders, “Kami akan mengatur itu.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Wilders bersikeras bahwa ia tidak bersalah, “Saya tidak menyesal,” katanya. “Jika membicarakan hal ini dapat dihukum, maka Belanda bukan lagi (negara) demokrasi yang bebas tapi diktator,”
Ini adalah sidang ke dua bagi Wilders yang dibebaskan dari tuduhan yang serupa pada tahun 2011.*/Karina Chaffinch