Hidayatullah.com–Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) Moroko telah memenangkan hampir semua kursi di pemilihan parlemen Afrika Utara negara tersebut.
Pada pemilihan Jumat lalu, partai Islam itu berhadap-hadapan dengan rivalnya dari Partai Kebenaran dan Pembaruan (PAM) yang beraliran liberal dengan 90 persen suara yang telah terhitung, Menteri Dalam Negeri Mohamed Hasaad mengatakan dalam pengumuman hasil awal.
Setelah hasil perhitungan dipastikan, PJD meraup 99 kursi dan ditempel ketat oleh PAM dengan 80 kursi dari 395 kursi legislatif.
Partai Istiqlal, partai politik tertua di Moroko berhasil mendapatkan 31 kursi, sementara jumlah pemilih terhitung hanya berkisar 43 persen.
“Ini adalah hari bahagia dan kemenangan bagi demokrasi,” ujar Abdelilah Benkirane, pemimpin PJD dikutip laman Aljazeera.com, Sabtu, (08/10/2016).
“Rakyat Moroko telah menghadiahi PJD atas pekerjaan yang kami lakukan di masa pemerintahan sebelumnya,” Benkirane mengatakan pada para pendukungnya setelah hasil tersebut diumumkan.
Dibawah sistem politik Moroko tidak ada partai yang dapat memenangkan mayoritas keseluruhan suara dari pemilihan dan pemenangnya harus membentuk sebuah koalisi pemerintahan. Menteri itu mengatakan penghitungan untuk 90 kursi lain diperuntukkan pejabat perempuan dan pemuda masih berlangsung.
Bagaimanapun juga, jurubicara PAM Khaled Adnoun mengesampingkan terjadinya koalisi dengan partai pemenang, dan lebih memuji hasil perhitungan partainya.
“Kami senang dengan hasil tersebut, meskipun kami mengharapkan lebih banyak kursi…tidak akan ada kerjasama apapun dengan PJD,” Adnoun mengumumkan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
PJD pertama kali meraih kekuasaan pada November 2011, mendapatkan 107 kursi, sehingga hasil saat ini dipandang sebagai peringatan terhadap kepemimpinan partai itu. PJD saat ini merupakan partai pertama di sejarah modern Moroko yang memenangkan dua masa kepemimpinan berturut-turut di pemerintahan, dan saat ini akan memulai membentuk koalisi pemerintahan.*/Nashirul Haq AR