Hidayatullah.com– Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi membantah telah menembakkan pesawat-pesawat jet tempurnyadalam sebuah acara pemakaman kelompok pemberontak Syiah al Houthi Yaman di Sanaayang menewaskan 82 orang dan melukai 600 orang lainnya.
”Benar-benar tidak ada operasi seperti yang berlangsung pada target itu,” demikian sumber-sumber di Koalisi Arab mengatakan debagaimana dikutip Reuters, Ahad (09/10/2016).
”Koalisi menyadari laporan tersebut dan yakin bahwa ada penyebab lain dari pengeboman yang harus dipertimbangkan. Koalisi di masa lalu menghindari pertemuan tersebut dan (mereka) tidak pernah menjadi subjek target,” lanjut sumber itu mengacu pada pertemuan komunitas Houthi.
Bagaimanapun Koalisi Arab juga menyatakan siap bekerjasama dengan Amerika Serikat (AS) menyelidiki serangan udara yang menewaskan ratusan orang di Yaman. Pernyataan ini muncul setelah sebelumnya AS menyatakan akan mempertimbangkan dukungan untuk operasi militer koalisi Arab di Yaman.
“Para penyidik akan diberikan akses ke data dan informasi tentang operasi militer yang dilakukan pada hari itu dan di tempat kejadian, serta di daerah sekitarnya,” bunyi komunike yang dikeluarkan koalisi Arab seperti dikutip dari Sputniknews, ahad (09/10/2016).
Sebelumnya, Iran dan kelompok pemberontak Syiah al Houthi menuduh pesawat-pesawat jet tempur koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi menembakkan rudal terhadap sebuah prosesi pemakaman kelompok pemberontak Houthi di Sanaa, Yaman, pada hari Sabtu.
Menurut perkiraan PBB, serangan itu menewaskan lebih dari 140 orang dan menyebabkan lebih dari 525 orang terluka. Sementara media melaporkan 213 orang tewas. Namun koalisi internasional pimpinan Arab Saudi membantah tuduhan tersebut.
Saudi Tak Akan Biarkan Pemberontak Syiah Houthi Ambil Alih Yaman
Namun Saudi, sebagai pemimpin koalisi Arab kembali menegaskan kalau mereka bukanlah pihak yang bertanggung atas serangan terhadap proses pemakaman anggota Houthi di Sanaa, Yaman. Tetapi Saudi menyatakan akan melakukan penyelidkan penuh atas serangan tersebut, untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Saudi mengatakan, penyelidikan itu akan dilakukan bersama dengan sejumlah ahli di Yaman, dan juga Amerika Serikat (AS). Penyeldikan itu diharapkan akan dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Koalisi akan segera menyelidiki kasus ini bersama dengan Tim Penilai di Yaman dan para ahli dari AS yang ikut dalam penyelidikan sebelumnya,” katanya di pusat komandan koalisi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Ahad (09/10/2016).
“Koalisi juga bersedia untuk memberikan tim investigasi dengan data dan informasi yang berkaitan dengan operasi militer yang dilaukan, di lokasi kejadian dan sekitarnya. Hasil penyelidikan harus diumumkan segera setelah selesai,” sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Yaman, Abdul-Salam al-Madani, juga mengatakan serangan rudal di acara pemakaman kelompok Houthi dilakukan oleh jet-jet tempur Koalisi Arab.*