Hidayatullah.com–Pemerintah Turki kembali mengirim bantuan kedua kepada masyarakat Gaza. Bantuan dikirim melalui kapal berangkat dari Kota Mersin, Turki menuju Pelabuhan Ashdod, Israel.
“Kapal membawa 100 kursi roda, 1.000 sepeda, 100.000 kotak dan ransel yang berisi perlengkapan sekolah, 300.000 potong pakaian, 1.288 ton tepung, 170 ton beras, 64 ton gula, 95 ton minyak sayur dan 350.000 popok,” kata seorang pejabat Turki sebagaimana dikutip Aljazeera Sabtu (04/09/2016).
Sebagaimana diketahui, Turki dan Israel mencapai kesepakatan normalisasi hubungan pada akhir Juni lalu. Kedua negara tersebut sepakat mengakhiri keretakan hubungan selama enam tahun yang dipicu oleh serangan Israel pada Kapal Mavi Marmara yang merupakan bagian dari armada kebebasan (Freedom Flotilla) yang menewaskan 10 aktivis Turki pada tahun 2010.
“Ini adalah pengiriman kedua dari bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak kesepakatan dicapai dengan pemerintah Israel untuk menormalkan hubungan,” kata pejabat itu.
“Kami berharap barang yang akan didistribusikan kepada rakyat Gaza sudah tiba sebelum liburan mendatang (Idul Adha). Selain bahan bantuan rutin, kami menambahkan hadiah untuk anak-anak Palestina seperti sepeda,” tambahnya
Setelah dicapai kesepakatan pada bulan Juni antara Israel dan Turki, sebuah kapal Turki sebelumnya tiba di pelabuhan Ashdod di awal Juli. Bantuan tersebut kemudian dibawa ke Gaza melalui truk. Bantuan kali ini rencananya akan dilakukan dengan cara yang sama.
Selama proses negosiasi yang menyebabkan kesepakatan, Ankara telah menyerukan “Israel” untuk mencabut blokade yang sudah berlangsung selama delapan tahun di Gaza, namun ditolak oleh Israel. Akhirnya dicapai kesepakatan bahwa Ankara bisa mengirimkan bantuan ke Gaza melalui pelabuhan Israel.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Nagham Mohanna, yang bekerja di Gaza Center for Media Freedom menyampaikan bahwa bantuan Turki ke Gaza merupakan langkah positif. Namun dia berharap akan ada langkah lebih lanjut yang mendorong Israel untuk mengakhiri blokade di wilayah tersebut.
“Masyarakat Gaza membutuhkan langkah kongkret menuju pencabutan blokade serta membuka perbatasan. Mereka harus keluar dari penjara besar ini dan memiliki martabat sebagaimana orang lain miliki,” katanya.*/Luqman Hakim