Hidayatullah.com–Hanya karena memakai jilbab dan menyebut kata Allah, sepasang suami istri dari Ohio, Amerika Serikat (AS) diarahkan keluar dari pesawat yang siap berangkat, setelah awak pesawat mengadu tidak nyaman dengan penampilan mereka, dalam satu kejadian baru- baru ini.
Lebih memperburuk keadaan bagi pasangan Faisal dan Nazia Ali, insiden pada 26 Juli lalu itu menyaksikan kapten pesawat Delta Airlines, enggan memberangkatkan penerbangan dari Paris ke Kentucky sehingga kedua pasangan beragama Islam ini diusir keluar pesawat.
Sebagaimana diberitakan The Independent, Jumat (05/08/2016), Faisal Ali dan Nazia Ali telah berada di dalam pesawat Delta Air Lines selama 45 menit, menunggu tinggal landas, saat mereka diperintahkan keluar dari pesawat.
Sementara di luar pesawat, polisi Prancis telah menanti. Kedua pasangan itu mengaku ketakutan.
“Saya takut, beberapa pria mengambil foto paspor kami dengan ponsel mereka,” kata Nazia.
Metro.co.uk melaporkan, pasangan itu terlebih dahulu diinformasikan seorang kru pesawat bahwa ada seorang dari rekannya telah menginformasikan rasa kurang senang akan kehadiran mereka kepada kapten pesawat.
Menurut sang pelapor, dia rasa kurang senang dengan jilbab yang dipakai Nazia dan tindakan pasangan berkenaan menyebut kata Allah, selain menuduh Faisal telah mencoba menyembunyikan ponselnya.
Setelah dikeluarkan, mereka kemudian mengklaim diinterogasi dengan cara yang kasar oleh otoritas Prancis sehingga mereka akhirnya diizinkan naik penerbangan ke AS keesokan harinya.
Setibanya di AS, mereka juga masih harus diinterogasi yang sama oleh petugas imigrasi di bandara Amerika. Saat mereka bertanya apa yang salah, petugas mengatakan: “Anda tidak berbuat kesalahan, sayangnya seperti inilah dunia sekarang.”
Kejadian yang dialami pasangan ini adalah fakta yang dihadapi masyarakat dunia, khususnya Negara Barat yang dikenal bangga dengan penghormartan hak asasi dan kebebasan.
“Kejadian ini agak memalukan, kami diperlakukan seperti penjahat. Anda tidak dapat melakukan ini kepada kami. Sebagai perusahaan penerbangan internasional, Anda seharusnya lebih berpendidikan dan tidak membuat asumsi berdasarkan penampilan, “kata Nazia.
Pasangan itu bagaimanapun bernasib baik karena pihak Delta Airlines setuju untuk membayar akomodasi mereka selama semalam di sebuah hotel dekat selain siap memberikan pembayaran kembali tiket yang dibayar secara penuh.
Kasus kali ini menambah panjang daftar pengusiran penumpang Muslim oleh maskapai AS.
April lalu, seorang wanita Muslim diusir dari pesawat maskapai Southwest Airlines di bandara Chicago setelah meminta tukar tempat duduk. Alasan maskapai, wanita itu diusir karena membuat pramugari “tidak nyaman.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebelumnya pada Maret, keluarga Muslim yang terdiri dari lima orang digiring keluar dari pesawat United Airlines karena penampilan mereka.
Padahal saat itu, seorang dari mereka hanya bertanya soal sabuk keselamatan bagi anak-anak. Kemudian pilot meminta mereka meninggalkan pesawat dengan “alasan keamanan.”
Dewan Hubungan Islam-Amerika, CAIR, mengeluhkan peristiwa diskriminatif ini kepada Delta.
“Dengan menganggap tindakan yang sederhana dan normal sebagai sesuatu yang menakutkan dan mengancam, jelas bahwa Tuan dan Nyonya Ali diperlakukan buruk karena penampilan dan nama Muslim mereka,” kata pengacara CAIR, Sana Hassan.
Juru bicara Delta Air Lines Morgan Durrant mengatakan bahwa maskapai mereka tidak mendukung diskriminasi terhadap penumpang.*