Hidayatullah.com—Polisi kembali melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang dituding memiliki keterkaitan dengan cendikiawan Muslim Turki Fethullah Gulen, dalam berbagai operasi penggerebekan di seluruh penjuru negeri.
Dilansir Hurriyet Ahad (26/6/2016), dalam operasi teranyar yang dilakukan serentak di berbagai kota polisi menangkap 28 orang, dan masih memburu 23 orang lain, termasuk Rizanul Meral yang merupakan kepala sebuah organisasi pengusaha besar, Turkish Confederation of Businessmen and Industrialists (TUSKON).
Menurut kantor berita Dogan, operasi penangkapan itu juga dilakukan di kota Istanbul, serta Konya dan Kayseri di Anatolia Tengah.
Selain dikenai berbagai tuduhan, orang-orang yang ditangkap itu menjadi tersangka anggota “organisasi teroris”. Sebagaimana diketahui, pemerintah Turki menetapkan gerakan yang dimotori Fethullah Gulen sebagai teroris, setara dengan kelompok bersenjata Partai Pekerja Kurdi (PKK) dan Partai Komunis Marxis-Leninis (MLKP).
Baca berita sebelumnya: Turki Resmi Menyatakan Kelompok Fethullah Gulen Sebagai Teroris
Bersama Pemberontak Kurdi, Fethullah Gulen Masuk dalam Daftar Teroris Pemerintah Turki
Dibentuk pada tahun 2005, TUSKON memiliki 55.000 anggota.
Pemerintah Ankara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan –yang belum lama ini ditinggal oleh Ahmet Davutoglu yang mundur dari jabatan perdana menteri dan menolak memegang jabatan apapun di pemerintahan dan AKP– menuding Gulen berencana menggulingkan pemerintahan dan menjalankan organisasi “teror”.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada penangkapan sebelumnya di bulan April, polisi menahan sekitar 100 pendukung Gulen dalam operasi serupa.
Fethullah Gulen, mantan sekutu politik Erdogan yang ikut mempopulerkan partai AKP, dinyatakan sebagai musuh negara setelah pada Desember 2013 aparat hukum melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi yang melibatkan orang-orang AKP dan lingkaran dekat Erdogan, termasuk putranya Bilal. Erdogan menuding tuduhan korupsi itu dibuat-buat oleh para pendukung Gulen.*