Hidayatullah.com—Departemen Pertahanan Amerika Serikat alias Pentagon hari Jumat untuk pertama kalinya mengakui telah mengerahkan pasukan ke Yaman sejak negara itu ambruk guna mendukung pemerintah dan pasukan koalisi Arab dalam memerangi Al-Qaidah (Al-Qaeda).
Juru bicara AL Kapten Jeff Davis mengatakan militer AS juga meningkatkan serangan udara dengan target kelompok Al-Qaidah di Semenajung Arab (AQAP). Segelintir personel militer Amerika sudah bekerja dari sebuah “lokasi tertentu” bersama pasukan Yaman dan koalisi Arab –khususnya dari Uni Emirat Arab– beberapa pekan terakhir di sekitar Mukalla, sebuah kota pelabuhan yang dikuasai AQAP sejak setahun lalu, kata Davis seperti dilansir AFP Ahad (8/5/2016).
Davis mengatakan pasukan AS membantu pasukan Emirat dengan “dukungan intelijen,” tetapi menolak mengatakan apakah mereka anggota pasukan khusus.
AQAP sekarang sudah meninggalkan Mukalla dan daerah pesisir lainnya menyusul serangan dari pasukan pemerintah.
Hari Kamis lalu, AQAP mulai menarik diri dari Abyan ibukota Provinsi Zinjibar dan kota Jaar di dekatnya menyusul media kelompok suku agar mereka terhindar dari kehancuran.
Sementara itu, dalam pernyataan online kelompok pemberontak Syiah Hautsi (Houthi) mengancam akan mengerahkan seluruh kemampuannya guna melawan pasukan Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab di bagian selatan Yaman.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pesawat-pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat yang dioperasikan oleh dinas intelijen CIA selama bertahun-tahun kerap melancarkan serangan bom dengan target anggota dan pemimpin Al-Qaidah di Yaman. Namun, selama ini Washington tidak pernah mengatakan bahwa mereka menempatkan pasukan di negara itu.*