Hidayatullah.com—Pakar perbandingan agama yang juga dikenal sebagai pendebat ternama Dr. Zakir Naik ingin melihat UMNO dan PAS dapat bekerja sama berlandaskan al-Quran dan hadis untuk memungkinkan negara itu (Malaysia) dan Islam terus berkembang maju.
Menurut pembicara asal Mumbai, India itu, secara ke seluruhan umat Islam di Malsyaia –termasuk kedua pemimpin partai itu– dilihat sebagai praktisi Islam yang cukup baik.
Menurutnya, meskipun ada perbedaan ideologi politik dalam kedua partai, tapi itu bukanlah penghalang utama untuk bekerja sama.
“Kalau mereka bisa bersatu berlandaskan al-Quran dan hadis, ia akan menjadi sesuatu yang baik bagi Muslim.
“Jika keduanya bekerja ia akan membentuk komunitas Islam yang berkali lipat besar dibandingkan bukan Islam dan saya berdoa untuk itu,” katanya dalam konferensi pers setelah menghadiri sesi wawancara untuk program Persepsi di TV Al-Hijrah, sebagaimana dikutip Utusan Online, Selasa (19/04/2016).
Zakir optimis terhadap kerja sama itu dan mengatakan, percaya kedua partai itu menginginkan kerjasama berlaku, meski hanya ada segelintir umat Islam yang tidak setuju.
“Kita mungkin ada dua partai dan saya bukan berbicara bahwa mereka harus bergabung untuk menjadi satu partai sebaliknya membentuk kerja sama atau koalisi.
“Mereka dapat bekerja dan masih mempertahankan identitas masing-masing asalkan berpegang kepada al-Quran dan Hadis sehingga negara ini dan Islam akan bertambah kuat,” katanya.
Empat Orang Masuk Islam Saat Ceramah Zakir Naik
Mahasiswa Malaysia Ini Ucapkan Syahadat Usai Dengar Ceramah Dr. Zakir Naik
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan agar tidak mengizinkan musuh Islam menjadi penghalang bagi kerja sama bersangkutan ataupun bergabung dalam perjuangan (kerja sama) itu.
“Saya sadar berhubung hal itu dan itu menjadi penyebab. Jangan biarkan mereka (musuh Islam) mendapat manfaat sehingga memungkinkan mereka berkembang. Jika kita (Islam) tidak bersatu dan kemudian tidak mendapat dukungan maka kita akan kalah dalam politik, “katanya.*