Hidayatullah.com—Seorang bayi berusia 4 bulan anak dari pengungsi Suriah di kota Batman, bagian timur Turki, mati membeku kedinginan di dalam tenda.
Kantor berita Cihan hari Selasa (5/1/2016) melaporkan bahwa keluarga bayi itu tinggal di tenda di daerah Balpinar, Batman, tanpa bahan bakar atau pun listrik dalam cuaca dingin mencekam. Bayi bernama Faris Khidr Ali itu tidak lagi mampu menahan gigitan udara dingin dan akhirnya meninggal dunia kemarin.
Hawa dingin dan hujan salju belakangan ini semakin menambah sulit kehidupan para pengungsi yang tinggal di kamp-kamp penampungan. Meskipun pemerintah Turki memberikan bantuan untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan hidup mereka, kebanyakan pengungsi tidak memiliki bahan bakar, tempat berlindung dan listrik.
Ayah bayi itu, Eid Khidr, mengatakan kepada Cihan, “Kami lepas dari kematian [merujuk perang di Suriah], tetapi bayi kami mati membeku di sini.”
Eid Khidr mengaku takut anaknya yang berusia 3 tahun juga akan mati kedinginan seperti adiknya, dan meminta pejabat Turki agar menolong mereka.
Akhir November 2015 pemerintah Turki mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa, yang bersedia memberikan bantuan uang sebesar 3 miliar euro dengan imbal balik Turki meredam arus pengungsi dari wilayahnya ke Eropa dan Uni Eropa akan mempercepat proses aplikasi Turki menjadi anggota UE.
Dalam pernyataannya menyusul kesepakatan itu Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan uang tersebut untuk kepentingan pengungsi dan bukan untuk Turki. [Baca: Uni Eropa dan Turki Sepakati 3 Miliar Euro Dana Penanggulangan Krisis Migran]*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/