Hidayatullah.com– Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menegaskan pembunuhan yang dilakukan penjajah Israel terhadap sejumlah warga Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds yang terjajah, membuktikan bahwasanya pemerintahan Zionis pimpinan Benjamin Netanyahu hanyalah sebuah “geng” yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan-pemerintahan dan negara-negara.
Juru bicara gerakan Hamas, Husam Badran, pada Kamis malam (09/10/2015) mengatakan dalam pernyataannya sebagaimana dikutip situs PIC.com bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh penjajah terhadap sejumlah warga Palestina baru-baru ini dengan darah dingin.
Dia menegaskan bahwa kita berbicara tentang sebuah geng yang dipimpin Netanyahu, yang tidak memiliki hubungan dengan pemerintahan dan negara-negara, sebagaimana dunia mengenalnya.
Ia mencontohkan meninggalnya tujuh orang warga Palestina, termasuk di dalamnya seorang anak dan 790 orang lainya luka-luka, selama delapan hari terakhir sejak pecahnya Intifadhah ke-3 Al-Quds.
Dalam kejadian itu juga, empat orang Yahudi dan tentara Zionis tewas, dan lainnya luka-luka, dalam aksi penikaman dan pelemparan api yang dilakukan oleh pejuang dan pemuda.
Sebagian warga Palestina syahid setelah berlangsungnya serangan yang dilakukan penjajah.
Badran menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan pernah menaikkan bendera putih, apa pun pengorbanannya, dan keberlangsungan penyerangan terhadap Masjid Al-Aqsha tidak akan pernah berlanjut seperti yang penjajah kira.
Dia menambahkan bahwa aksi-aksi perlawanan yang terus meningkat di wilayah-wilayah yang terjajah, menegaskan akan keberpegangan teguhnya rakyat Palestina terhadap perlawanan sebagai satu-satunya solusi untuk mengakhiri penjajahan.
Dan seorang juru bicara Hamas berkata bahwa generasi muda, yang mereka inginkan untuk tunduk patuh, membuktikan bahwasanya dia bersikeras untuk tidak tinggal diam dalam melawan penjajah di Masjid Al-Aqsha dengan kepahlawanan maksimal dan martabat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Badran mengapresiasi gerakan Hamas dan pendukungnya untuk segala bentuk perlawanannya terhadap penjajah dengan menggunakan senjata apa adanya dalam keruwetan situasi keamanan.
“Kami dan rakyat kami bersama-sama mengangkat kepala kami tinggi-tinggi di depan kebesaran para pejuang ini, baik yang sudah syahid, ditawan dan yang terluka.”
Badran menekankan bahwa Hamas akan bersama mereka semua dengan segala potensi yang dimilikinya. Dan bahwasanya seluruh rakyat seperti biasanya, tidak akan pernah lepas dari prioritas.*/Jundi Iskandar