Hidayatullah.com—Badan urusan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa UNHCR meminta agar 17.000 migran dan pengungsi yang menumpuk di Pulau Lesbos, Yunani, dievakuasi.
Ribuan migran dan pengungsi itu tidur di sembarang tempat di sekitar pelabuhan, sambil menunggu surat jalan dari otoritas Yunani, agar mereka bisa naik feri menuju Athena dan melanjutkan perjalanannya ke negara-negara lain di Eropa.
Kondisi air dan sanitasi di pulau itu sangat buruk sehingga menimbulkan frustasi di kalangan migran, yang tidak jarang bentrok dengan petugas keamanan, lapor Euronews Ahad (6/9/2015).
Bagi penduduk setempat, situasinya sudah tidak bisa ditoleransi lagi. [Baca juga: Jumlah migran Suriah di Pulau Lesbos melebihi penduduk lokal]
Bagi para migran dan pengungsi seruan PBB itu memunculkan sedikit harapan dapat keluar dari Lesbos.
“Saya tidak terlalu peduli negara Eropa mana yang akan saya tuju atau apakah saya akan tetap di Yunani, asalkan negara itu menghargai saya sebagai manusia, dan saya bisa membawa keluarga untuk tinggal bersama. Hanya itu yang saya inginkan,” kata seorang pria asal Iraq.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
UNHCR ingin para pengungsi itu dinaikkan ke kapal feri tanpa perlu dilengkapi dokumen dan kemudian didaftar di pelabuhan utama di Piraeus.*