Hidayatullah.com—SITE, organisasi pemantau gerak-gerik kelompok “jihad”, mengabarkan bahwa salah satu pemimpin Al-Qaidah di wilayah Semenanjung Arab (AQAP) terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat di Yaman, bersama putra tertuanya dan sejumlah anggota AQAP lainnya.
Nasser bin Ali Al-Ansi disebutkan tewas dalam serangan pada malam 21-22 April 2015 di kota pelabuhan Al-Mukalla di selatan Yaman. Menurut para saksi, serangan drone menghancurkan sebuah kendaraan yang diparkir dekat istana presiden di sana, sehingga menewaskan 6 anggota AQAP yang berada di dalam mobil.
Informasi itu sejauh ini tidak dapat diverifikasi, tulis Russia Today hari Jumat (8/5/2015).
Ansi adalah komandan AQAP di utara Yaman, kata sumber dari pemerintah AS yang mengetahui tentang peristiwa itu sebagaimana dikutip Reuters. Katanya, tidak ada korban sipil dalam serangan drone miilk AS tersebut.
Ansi dikenal dengan rekaman videonya, di mana dia menyatakan bertanggungjawab atas serangan mematikan terhadap kantor berita majalah satir Charlie Hebdo di kota Paris Januari lalu.
Dalam rekaman yang dirilis 14 Januari tersebut, Ansi mengatakan pemimpin AQAP yang “memilih target, membuat perencanaan dan mendanai operasi tersebut.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ansi juga muncul dalam rekaman video yang mengumumkan penangkapan dan kematian seorang tawanan warga AS, Luke Somers.
Ansi disebut-sebut pernah ikut berperang di Bosnia pada tahun 1990-an dan menjadi anggota aktif Al-Qaidah di wilayah Filipina dan Afghanistan.*