Hidayatullah.com–Perbedaan gaji antara laki-laki dan perempuan di Arab Saudi paling mencolok dibanding negara-negara Teluk lainnya.
Menurut statitstik yang dipublikasikan World Economic Forum 2014, wanita Saudi rata-rata menerima 56 persen gaji dari yang diterima pria, lansir Saudi Gazette dari koran Makkah (6/11/2014).
Wanita Qatar paling beruntung, karena mereka menerima rata-rata 81 persen dari gaji yang diterima pria, disusul oleh wanita Emirat (UEA) yang mendapatkan 79%, Oman 74%, Bahrain 71% dan Kuwait 63%.
Padahal menurut peraturan menteri ketenagakerjaan di Saudi, tidak diperbolehkan adanya perbedaan gaji berdasarkan jenis kelamin.
Fahd Al-Tekhaifi, asisten wakil menteri tenaga kerja, tidak menjelaskan apakah peraturan itu berlaku juga untuksektor swasta.
Menurut statistik Kementerian Tenaga Kerja tahun 2013, rata-rata gaji laki-laki di sektor jasa di Arab Saudi mencapai SR5.139 per bulan (sekitar 16,6 juta rupiah). Bandingkan dengan gaji wanita yang hanya SR3.447 per bulan (67% dari gaji laki-laki).
Di sektor keuangan pria mendapatkan rata-rata gaji per bulan SR8.873 sedangkan wanita SR5.844. Di sektor ritel pria mendapatkan SR3.921 dan wanita SR2.995.
Pakar sumber daya manusia Nawwaf Al-Dhebaib mengatakan, “Gaji tergantung pernawaran dan permintaan, dan tidak perduli apakah sektor swasta memandang wanita sebagai pekerja keras, faktanya mempekerjakan wanita lebih mahal biayanya bagi sektor swasta, karena perusahaan harus menyediakan pegawai wanita kondisi tempat kerja yang pantas dan tuntutan-tuntutan lainnya.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Selain itu pekerja wanita dianggap lebih mahal karena mereka harus diberikan cuti hamil dan melahirkan.
Sementara menurut Ketua Dewan Nasional HAM Dr. Mufleh Al-Qahtani, sektor pemerintah menggaji laki-laki dan perempuan sama, sementara sektor swasta perhatian utamanya adalah mencari laba dan mempekerjakan pegawainya dengan jam kerja yang panjang.*