Hidayatullah.com–Lebih dari 30 saluran televisi internasional mengaku akan berpartisipasi dalam sebuah kampanye besar melawan organisasi Daulah Islamiyah Iraq Wa Syam (ISIS/ISIL). Demikian lapor Arab News.
Hari Kamis (18/09/2014), sejumlah tokoh dari Arab Saudi, Eropa dan negara-negara lain akan mengambil bagian dalam kampanye selama seminggu, yang akan diluncurkan di Riyadh.
Menteri Kebudayaan dan Informasi Saudi, Abdul Aziz Khoja mengatakan organisasi-organisasi kejahatan di dunia Arab merupakan ancaman besar bagi Islam.
Menargetkan pada pluralitas di dunia Arab berarti menargetkan pada Islam. Membela pluralitas, menolak fundamental, berarti membela Islam,” katanya mengacu pada para militan IS dan ekstremis lainnya.
Seorang analis politik, Badr Almotawa menekankan pentingnya kampanye televisi itu dan mengatakan itu penting untuk mengedukasi kaum muda tentang ajaran Islam yang lunak.
“Kampanye ini juga harus menggunakan media sosial untuk memastikan pesannya mencapai orang dengan jumlah sebesar mungkin, termasuk kaum pria dan wanita muda,” katanya kepada Arab News.
Almotawa mengatakan isi program televisi yang akan ditayangkan selama kampanye itu harus disajikan dengan cara yang inovatif untuk menarik publik. Dia berharap saluran-saluran televisi utama di dunia Arab termasuk MBC, Al-Arabiya dan LBC akan bergabung dalam kampanye itu.
Seorang wartawan bernama Abdulrahman Al-Husseini mengatakan kampanye itu bertujuan memperingatkan publik tentang IS dan organisasi-organisasi teroris lainnya yang mencoreng citra Islam dan kaum Muslim.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Basil Al-Abd, wartawan lainnya, mengatakan partisipasi dari beberapa ulama akan memperkuat kampanye itu. Dia menambahkan bahwa kampanye itu akan mencakup laporan-laporan media yang menyoroti aktivitas-aktivitas IS yang destruktif.
Sebelumnya, kelompok Syiah rajin menuduh bahwa kelompok IS atau ISIS didanai dan disetir pemerintah Arab Saudi.*