Hidayatullah.com–Pemimpin organisasi Al-Ikhwan Al-Muslimun Muhammad Badi dan 14 tokoh Al-Ikhwan lainnya divonis penjara semumur hidup hari Senin (15/9/2014) untuk peran mereka dalam bentrokan berdarah di Giza menyusul pelengseran Muhammad Mursy dari kursi presiden, lansir Ahram Online.
Kejadian yang dikenal media Mesir dengan nama kasus Bahr Al-Azam itu berawal dari bentrokan tanggal 15 Juli 2013 di distrik Giza di mana 5 orang meninggal dunia.
Pengadilan kriminal Giza hari Senin juga memvonis 15 anggota Al-Ikhwan dalam dakwaan terorisme, percobaan pembunuhan, pembentukan gerombolan massa untuk menyerang warga lainnya, serta kepemilikan senjata ilegal.
Muhammad El-Beltagy, Essam El-Erian, serta Safwat Hegazy yang dikenal loyalitasnya kepada Al-Ikhwan, termasuk yang divonis dalam putusan penngadilan itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Badi sendiri menghadapi lebih dari 30 dakwaan, mulaidari terorisme hingga menyulut tindak kekerasan, yang semuanya berkaitan dengan berbagai kasus yang muncul setelah Mursy dilengserkan oleh militer pada 3 Juli 2013.*