Hidayatullah.com–Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu, satu-satunya kandidat ketua partai penguasa saat ini Partai Keadilan dan Pembanguna (AKP) –yang oleh karenanya akan menjabat sebagai perdana menteri– berjanji akan bekerja secara harmonis dengan presiden terpilih Recep Tayyip Erdogan dan menjanjikan “persatuan” di dalam tubuh AKP.
Berbicara dalam kongres luar biasa partai pada hari Rabu (27/8/2014), Davutoglu menyebut Erdogan dengan panggilan “presiden saya” dan menekankan bahwa pertemuan itu bukan sebuah “perpisahan” melainkan tanda “kesetiaan”.
Dalam pidato panjang, penuh retorika dan berapi-api, Davutoglu menjamin tidak akan ada konflik antara presiden dengan perdana menteri, di mana keduanya dipilih oleh rakyat.
Davutoglu dicalonkan sebagai ketua AKP setelah menerima suara 1.382 delegasi dalam kongres luar biasa itu.
“Kami siap untuk berkorban apapun demi mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai AKP,” kata Davutoglu dikutip Hurriyet.
Menyinggung masalah demonstrasi di Gezi dan bentrokan berdarah yang mengiringinya, serta tuduhan korupsi yang ditujukan kepada pemerintah PM Erdogan, Davutoglu menyebut hal itu sebagai upaya-upaya untuk meruntuhkan pemerintahan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Davutoglu juga menjanjikan bahwa AKP akan melanjutkan perundingan damai dengan suku Kurdi.
“Baik warga Sunni (Muslim) maupun Alevi (Syiah) merupakan konstituen yang sangat penting bagi negeri ini dan akan tetap demikian adanya,” kata Davutoglu.*