Hidayatullah.com—Para petugas di perbatasan, imigrasi dan pabean merasa tidak siap untuk menghadapi kedatangan orang-orang ke Inggris yang kemungkinan membawa virus Ebola, kata seorang pemimpin serikat pekerja, lansir BBC (31/7/2014).
Sekjen Immigration Service Union Lucy Moreton mengatakan anggotanya membutuhkan informasi lebih banyak mengenai ancaman virus Ebola.
“Para anggota sangat khawatir. Mereka bertugas di garis depan, mereka menjadi titik pertama yang kontak dengan orang-orang yang turun dari pesawat. Dan kekhawatirnya adalah apa yang harus dilakukan jika mereka berhadapan dengan seseorang yang kelihatan tidak sehat yang muncul di perbatasan.”
“Tidak ada fasilitas kesehatan di perbatasan, tidak ada fasilitas untuk menahannya dan sampai saat ini tidak ada pengarahan yang dikeluarkan untuk staf tentang apa yang harus mereka lakukan,” kata Moreton kepada BBC Radio 4 dalam program acara The World Tonight.
“Mereka menelpon kami dan menanyakan ‘apa yang harus kami lakukan, bagaimana jika kami mendapatinya, bagaimana kami melindungi diri sendiri?’, dan saat ini kami tidak bisa memberikan jawaban kepada mereka,” imbuh Moreton.
Sebelumnya BBC (30/7/2014) melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan para petugas kesehatan Inggris telah berpengalaman dalam mengahdapi wabah virus Ebola.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Inggris mewaspadai wabah Ebola setelah penumpang yang satu pesawat dengan Patrick Sawyer, pria Liberia yang meninggal di Negeria akibat terinfeksi virus Ebola, telah sampai di Inggris.*