Hidayatullah.com—Seorang wanita Sierra Leone yang melarikan diri dari rumah sakit begitu dinyatakan positif mengidap Ebola, akhirnya meninggal dunia setelah menyerahkan diri.
Saudatu Koroma merupakan orang pertama yang dinyatakan terinfeksi virus Ebola di ibukota Freetown, Sierra Leone, di mana fasilitas untuk merawat pasien virus mematikan itu belum ada. Keluarganya memaksanya keluar dari rumah sakit pada hari Kamis (24/7/2014) untuk dirawat oleh herbalis.
Jurubicara Kementerian Kesehatan Sidi Yahya Tunis kepada BBC (27/7/2014) mengatakan, Koroma dan kedua orangtuanya dicurigai terinfeksi virus Ebola. Selain mereka ada puluhan orang lain di ibukota Sierra Leone yang dinyatakan positif mengidap Ebola.
Sejak wabah merebak, kasus Ebola di Sierra Leone terpusat di wilayah timur negara itu, di distrik Kenema dan Kailahun. Daerah itu tidak jauh dari perbatasan dengan Guekedou, wilayah Guinea di mana wabah Ebola tahun ini pertama kali muncul.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Awal pekan ini, seorang dokter yang memimpin penanggulangan wabah Ebola di Sierra Leone, Dr Sheikh Umar Khan, juga telah dinyatakan terinfeksi virus mematikan tersebut.*