Hidayatullah.com—Pemerintah Jerman mengusir seorang pejabat intelijen Amerika Serikat CIA di Berlin sebagai respon atas kasus 2 warganya yang diduga kuat melakukan aksi mata-mata untuk Amerika.
Pejabat itu disebut bertindak sebagai seorang kontak CIA di Kedutaan AS.
Seorang pria Jerman berusia 31 tahun pekan lalu ditangkap dengan dugaan melakukan spionase untuk kepentingan AS. Pria itu kabarnya bekerja di sebuah lembaga intelijen Jerman.
Menyusul penangkapan itu, pada hari Rabu (9/7/2014) tersiar kabar bahwa warga Jerman lainnya, seorang tentara, sedang diperiksa aparat keamanan dalam kasus serupa.
“Perwakilan badan intelijen AS di Kedubes Amerika Serikat sudah diminta untuk meninggalkan Jerman,” kata jurubicara pemerintah Berlin Steffen Seibert dikutip BBC Kamis (10/7/2014).
Di setiap kedutaannya Amerika Serikat menempatkan sejumlah agen intelijen CIA. Kepala CIA di suatu negara biasa disebut dengan chief of station. Identitas agen-agen dinas rahasia AS itu selalu dirahasiakan.
Pimpinan komite di Bundestag (parlemen) yang mengawasi lembaga intelijen Jerman mengatakan tindakan pengusiran itu diambil karena Amerika Serikat memata-matai para politisi Jerman dan tidak mampu bekerjasama serta memberikan respon yang layak atas masalah yang terjadi saat ini.
Amerika Serikat tidak membantah tuduhan pemerintah Berlin yang mengatakan seorang pegawai dinas intelijen Jerman yang ditangkap pekan lalu menyerahkan dokumen-dokumen rahasia kepada dinas intelijen AS National Security Agency (NSA).
Laporan mengenai seorang tentara Jerman yang ada di Kementerian Pertahanan juga melakukan aksi mata-mata untuk Amerika Serikat bahkan lebih buruk lagi dibanding kasus pertama. Meskipun belum ada yang ditangkap, pihak keamanan Jerman sejak hari Rabu kemarin terus melakukan pemeriksaan di kementerian dan tempat lainnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Seorang pejabat Gedung Putih yang didekati BBC menolak untuk memberikan komentar seputar masalah di atas. Namun dia mengatakan bahwa hubungan intelijen dan keamanan dengan Jerman adalah penting bagi kedua negara.*