Hidayatullah.com—Iraq mengatakan sudah menerima gelombang pertama jet-jet tempur yang dipesan dari Rusia untuk memerangi perlawanan kelompok Muslim (Sunni).
Pejabat keamanan Iraq mengatakan, lima pesawat Sukhoi bekas sudah akan bisa dipergunakan dalam beberapa hari mendatang, dan beberapa pesawat lainnya sedang dalam perjalanan.
Pejabat itu mengatakan, lima pesawat Sukhoi pertama dari Rusia tiba pada hari Sabtu (28/6/2014).Pesawat-pesawat itu diperkirakan jet tempur Su-30 SM, yang sebelumnya dibeli oleh pemerintah Baghdad dengan kesepakatan harga sekitar US$ 500 juta (sekitar 6 trilyun rupiah), lansir BBC.
Meskipun Iraq mengatakan baru lima pesawat yang sudah diterimanya, namun media-media Rusia melaporkan sepuluh pesawat jet sudah mendarat di bandara-bandara Iraq.
Sebagaimana dilaporkan Russia Today, sepuluh pesawat Sukhoi Su-24 pertama sudah tiba di Iraq hari Sabtu. Mengutip laporan media Iran Press TV, jet-jet tempur itu akan ditempatkan di pangkalan udara yang terletak di selatan Iraq.
Pemerintah Syiah Iraq membutuhkan pesawat tempur itu untuk memerangi kelompok perlawanan Muslim, yang menguasai wilayah barat laut.
Sumber-sumber militer Iraq mengatakan, serangan ke wilayah Tikrit –daerah mayoritas Muslim kampung halaman Saddam Hussein– dilakukan dengan koordinasi bersama penasihat militer yang dikirimkan Amerika Serikat ke Iraq.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa mereka menggunakan pesawat-pesawat tanpa awak (drone) di Iraq, dengan alasan untuk melindungi personel AS di darat.
Meski mengaku tidak mengirimkan prajurit militernya, Amerika Serikat mengirimkan sekitar 300 personel militer yang disebutnya sebagai penasihat militer.*