Hidayatullah.com—Universitas Leicester Inggris mengklaim memiliki seorang mahasiswa PhD termuda berusia15 tahun, lansir BBC (19/6/2014).
Eugenie de Silva akan menempuh studi doktoralnya jurusan ilmu politik lewat pendidikan jarak jauh. Gadis remaja itu tinggal di Tennessee, Amerika Serikat.
Supervisornya, Prof Mark Phythian mengaku tidak ragu dengan kemampuan remaja itu setelah mewawancarainya lewat Skype.
De Silva sebelumnya sudah mendapatkan gelar master dalam bidang kajian intelijen dari sebuah universitas di Amerika dan dia menjadi penulis pendamping untuk buku ajar Multidiciplinary Research for College Students.
Eugenie de Silva adalah putri dari Prof Eugene de Silva, seorang akademisi yang pindah dari Sri Lanka ke Inggris lalu ke Amerika Serikat, di mana dia mengajar bidang fisika dan kimia di Walters State Community College.
De Silva ingin Prof Phythian menjadi pembimbingnya setelah dia membaca hasil karya pengajar di Universitas Leicester itu ketika kuliah untuk mendapatkan gelar sebelumnya.
Saat wawancara dengan Universitas Leicester, gadis itu mengatakan selalu memiliki ketertarikan yang kuat dengan kajian intelijen, sehingga ingin mengangkat topik itu pada kajiannya tentang Perang Dunia II dalam disertasinya.
Bicara soal tekanan berat yang akan dihadapinya selama studi tingkat doktoral sementara usianya masih belia, De Silva mengaku justru bidang yang menarik minatnya yang membuatnya bisa menikmati pendidikannya. Dia mengaku bahwa dirinya juga menjalani kehidupan anak-anak secara normal.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ketika ditanya apa reaksi orang tentang dirinya yang akan menjalani studi PhD di usia sangat muda, gadis itu mengatakan bahwa orang-orang umumnya sangat terkejut atau tidak percaya.*