Hidayatullah.com—Uni Eropa hari Sabtu (17/5/2014) mengatakan tidak akan mengirimkan delegasi ke Mesir guna memantau pemilihan presiden 26-27 Mei, karena sejumlah syarat penting untuk melakukan pekerjaan itu belum dipenuhi.
Seorang jurubicara untuk kepala kebijakan luar negeri UE Catherine Ashton mengatakan, lembaganya sudah mulai mengirimkan delegasi sejak pertengahan April lalu, guna memeriksa kelengkapan kerja pemantau pemilu yang sesuai dengan standar Uni Eropa.
“Meskipun kami sudah bekerja keras, persyaratan-persyaratan itu belum dipenuhi dan pengiriman EOM sesuai waktu tidak lagi memungkinkan,” kata jurubicara itu dalam pernyataannya dilansir AFP.
Sebuah sumber Eropa mengatakan, para pemantau pemilu awalnya direncanakan disebar ke seluruh wilayah Mesir. Namun, ternyata kebutuhan akan peralatan komunikasi dan medis yang penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan petugas pengamat tidak bisa diwujudkan pada waktunya.
“Sekarang sudah sangat terlambat bagi pemantau jangka panjang untuk melakukan observasi secara sungguh-sungguh,” kata sumber itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagai akibatnya, Uni Eropa hanya akan mengirimkan satu tim pengamat yang akan memantau pelaksanaan pemilu presiden di wilayah Kairo saja.
“Kami masih mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah Mesir untuk memfasilitasi kerja Election Assessment Team dalam memenuhi misinya dan memberikan jaminan keamanan yang diperlukan,” imbuh jurubicara Eropa tersebut.*