Hidayatullah.com- Gubernur Makkah al-Mukarramah Masy’al bin Abdullah Alu Saud mengadakan rapat mendadak dengan Badan Perencanaan dan Pengembangan Kota Makkah pada Jumat (09/05/2014) kemarin.
Rapat mendadak tersebut terkait musibah banjir yang melanda ibu kota suci umat Islam pada Kamis malam (08/05/2014) lalu yang menyebabkan 1 korban jiwa, 1356 titik kerusakan parah, diantaranya adalah kendaraan yang terbawa arus air, pohon tumbang dan terputusnya jaringan listrik dalam kota.
Dalam pertemuan tersebut, selain mencari tahu sebab utama luapan air, Gubernur Masy’al juga menegaskan pentingnya sinergi antar komponen layanan masyarakat dalam menghadapi musibah banjir, termasuk Badan Perencanaan dan Pengembangan Kota selaku pihak yang tahu kondisi medan Makkah.
“Hal ini (sinergi.Red) menjadi darurat dan penting sebagai bentuk perhatian kita atas keselamatan jiwa kaum muslimin di tanah yang agung ini,” kata Gubernur Masy’al bin Abdullah dikutip alarabiya.net.
Untuk itu segera dibentuk Panitia Khusus (Pansus) penanggulangan bencana banjir kota suci.
Pansus ini memiliki tugas utama untuk mengontrol sejauh mana sinergi yang terbangun dari seluruh komponen layanan masyarakat dalam menjalankan tugasnya, termasuk kesiapan tim di saat ada laporan perkiraan hujan akan turun kembali.
Ketua Proyek Pembangunan Kanal Banjir Kota Suci, Ir Ahmad Abdullah Alu Zaid mengatakan bahwa curah hujan di pusat kota Makkah berkisar antara 80-100 mm/tahun. Adapun curah hujan pada Kamis malam lalu naik sekitar 50% dari rata-rata curah hujan tahunan hanya dalam waktu 2 jam saja.
“Derasnya curah hujan Kamis malam kemarin menjadi salah satu sebab meluapnya air dari jalur drainase yang sudah ada,” Terang Ir Ahmad Abdullah.
Juru bicara Badan Pertahanan Kota Suci, Sholeh al-Ulayani mengatakan bahwa hingga Jum’at siang (09/05/2014) kemarin tercatat 1 korban jiwa meninggal dunia tertimpa pohon tumbang, juga 1356 titik kerusakan parah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di antara kerusakan terbanyak adalah kendaraan yang terbawa arus air, pohon tumbang dan terputusnya jaringan listrik dalam kota.
Namun demikian, berdasarkan laporan yang dihimpun hidayatullah.com dari sumber yang dipercaya, kawasan sentral Masjidil Haram dan Ka’bah khususnya dalam kondisi aman terkendali. */Muhammad Dinul Haq, koresponden hidayatullah.com di Madinah