Hidayatullah.com—Beberapa orang anggota kelompok yang menamakan dirinya Anshar Baitul Maqdis telah ditangkap oleh pihak keamanan Mesir.
Sebuah sumber keamanan hari Jumat (25/4/2014) mengatakan kepada kantor berita MENA bahwa di antara orang yang ditangkap adalah tersangka pembunuh seorang wartawati.
Mayada Ashraf, 22, ditembak mati di Kairo pada 28 Maret lalu saat meliput bentrokan antara polisi dengan kelompok pendukung Al-Ikhwan Al-Muslimun dan mantan presiden Muhammad Mursy.
Anshar Baitul Maqdis mengaku sebagai pelaku banyak serangan mematikan di berbagai wilayah Mesir –yang saat ini telah menelan 500 korban jiwa, kebanyakan dari kalangan polisi dan tentara– sejak Mursy dilengserkan dari kursi kepresidenan 3 Juli 2013.
Termasuk serangan oleh Anshar Baitul Maqdis –meskipun gagal– adalah upaya untuk meledakkan kantor kementerian dalam negeri pada bulan September tahun lalu.
Para tersangka ditangkap ketika aparat melakukan penggerebekan atas tempat-tempat persembunyian mereka di utara Kairo, dekat gubernuran Qalyoubiya, kata sumber keamanan itu.
Mesir telah menyatakan kelompok Anshar Baitul Maqdis sebagai kumpulan teroris, menyusul keputusan Amerika Serikat yang memasukkannya dalam daftar teroris asing.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kelompok itu mencuat namanya setelah gencar melancarkan serangan dengan target utama polisi dan militer pasca dilengserkannya Mursy oleh militer yang ketika itu dipimpin Jenderal Abdul Fattah Al-Sisi. Kelompok itu muncul seiring dengan berakhirnya era kekuasaan Husni Mubarak yang dituntut mundur oleh rakyat melalui Revolusi 25 Januari pada tahun 2011.*