Hidayatullah.com—Penggunaan telepon genggam di dalam lingkungan kantor Kementerian Luar Negeri Turki akan dilarang, guna mencegah terjadinya upaya spionase di masa mendatang, menyusul bocornya pembicaraan para pejabat tinggi keamanan dan menteri luar negeri seputar rencana serangan militer terbatas ke Suriah belum lama ini.
Para diplomat dan staf kementerian lainnya tidak akan diperbolehkan membawa ponsel mereka ke dalam gedung kementerian dan pertemuan-pertemuan di kementerian itu akan dilakukan di ruangan yang bebas dari telepon genggam, lansir Hurriyet (4/4/2014).
Pekan lalu Turki dikejutkan dengan bocoran pembicaraan dalam sebuah pertemuan keamanan tingkat tinggi tentang masalah di Suriah, yang beredar melalui media-media sosial.
Pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu dengan beberapa pejabat keamanan itu, rekaman suara dan transkrip dalam bahasa Turki beserta terjemahannya dalam bahasa Inggris beredar luas di YouTube. Isinya antara lain tentang rencana serangan militer terbatas untuk mempertahankan lahan makan Suleyman Shah di Aleppo yang merupakan wilayah kedaulatan Turki.
Temuan awal menunjukkan bahwa aksi spionase itu dilakukan dari dalam gedung kementerian. Dan Presiden Abdullah Gul, yang berbicara kepada para wartawan yang mengikuti perjalanannya ke Kuwait, mengkonfirmasi bahwa aksi curi dengar tersebut dilakukan dari dalam gedung kementerian luar negeri.
Wakil Menteri Luar Negeri Naci Koru mengkonfirmasi bahwa di dalam kementerian luar negeri sedang dilakukan upaya-upaya pengetatan keamanan. Demikian pula di sejumlah tempat lainnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami sangat berhati-hati dalam masalah ini. Namun insiden tersebut menunjukkan bahwa kita harus memperketat pengamanan yang sudah kita lakukan selama ini,” kata Koru.
Dia tidak memaparkan apa saja tindakan pengetatan keamanan yang akan dilakukan, namun menegaskan bahwa akan ada pemeriksaan yang substansial atas dokumen dan keamanan komunikasi, pertemuan-pertemuan penting dan pemeriksaan fisik dari lokasi pertemuan itu.*