Hidayatullah.com—Sebagai bagian dari upaya mempersingkat proses rekruitmen pembantu rumah tangga, Arab Saudi memutuskan untuk membuat perjanjian baru dengan 6 negara pengekspor tenaga kerja.
“Menteri Tenaga Kerja Adel Fakeih akan pergi ke India pada hari Rabu untuk menandatangani perjanjian baru rekruitmen pembantu rumah tangga dari India,” kata wakil menteri untuk urusan luar negeri Dr Ahmad F Al-Fahaid dalam wawancara eksklusif dengan Arab News Selasa (31/12/2013).
Menurut Al-Fahaid, India adalah negara kedua setelah Filipina yang menandatangani perjanjian baru itu. Sri Lanka akan meneken perjanjian baru dengan Saudi pada 14 Januari, dan negara lain seperti Indonesia, Nepal, Vietnam dan Kamboja akan menandatanganinya dalam waktu dekat.
Isi pernjanjian baru itu antara lain, PRT hanya akan dipekerjakan jika melalui agen-agen tenaga kerja resmi yang mematuhi peraturan di Saudi dan negara asal. Mekanisme perlindungan PRT 24 jam, termasuk asuransi, juga tertera dalam perjanjian baru itu.
Saudi dan negara-negara pengekspor PRT akan membentuk komite bersama yang bertugas memantau dan mengevaluasi kerjasama tersebut. Sementara negara pennyedia tenaga kerja harus memastikan PRT yang dikirim memenuhi kualifikasi dan sehat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Saudi tidak membatasi rekrutimen PRT dari keenam negara di atas. Pakistan, misalnya, juga ditawari untuk mengirimkan tenaga kerjanya.*