Hidayatullah.com—Seorang pimpinan tinggi Al-Qaida hari Ahad (22/12/2013) meminta maaf atas serangan yang dilancarkan kelompoknya ke sebuah rumah sakit milik departemen pertahanan Yaman awal bulan ini, dan menawarkan kompensasi kepada keluarga korban.
“Kami tidak bertempur dengan cara ini, dan ini bukanlah cara yang kami serukan agar orang melakukannya, dan ini bukan cara kami,” kata komandan militer Al-Qaidah di Jazirah Arab Qassim Al-Rimi dalam pernyataannya yang dibuat dengan rekaman video. Dia menambahkan peringatan kepada para prajuritnya agar tidak menyerang rumah-rumah sakit atau tempat ibadah, lansir Reuters dikutip Al-Arabiya.
Serangan siang hari tanggal 5 Desember atas kompleks kementerian pertahanan di ibukota Yaman, Sana’a, menewaskan 56 orang termasuk pasien dan petugas medis asing.
Kelompok itu mengaku melakukan kesalahan dengan menyerang rumah sakit dan mengajukan permintaan maaf serta belasungkawa. Al-Qaida uga mengaku bertanggungjawab penuh atas serangan itu dan bersedia membayar uang darah dan biaya perawatan medis warga sipil yang menjadi korbannya, imbuh Rimi.
“Apapun yang diperintahkan oleh syariah akan kami lakukan. Sebab kami mengajak kepada syariah dan bukan penipu,” kata Rimi menurut terjemahan versi bahasa Inggris pernyataannya.
Al-Qaida menyerang kompleks kementerian pertahanan itu karena meyakini tempat tersebut dijadikan ruang pusat kendali pesawat-pesawat tak berawak (drone) milik Amerika Serikat, yang kerap menarget kelompok mereka dan menewaskan warga sipil Yaman, kata kelompok itu awal bulan ini.
Menurut lembaga pemikir New American Foundation yang berbasis di Washington, sejak tahun 2003 terdapat 93 serangan drone Amerika Serikat di Yaman yang menewaskan sekitar 684-891 orang, di mana 64-66 di antaranya merupakan warga sipil.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/