Hidayatullah.com—Jaringan restoran cepat saji asal Amerika Serikat Kentucky Fried Chicken (KFC) telah menutup warung-warung makannya di Suriah karena gangguan ekonomi dan suplai, kata para pegawainya di Damaskus.
Gerai di daerah elit Abu Rummaneh di Damaskus merupakan yang terakhir dari 7 gerai KFC di seluruh Suriah yang ditutup.
“Tutup. Silahkan tinggalkan nomor telepon jika Anda tertarik untuk membeli tempat ini,” bunyi pengumuman yang terpampang di jendela gerai itu lapor AFP (6/11/2013).
KFC merupakan jaringan restoran cepat saji pertama asal Amerika yang membuka cabang di Suriah. Pengusaha asal Kuwait Nasser Khurafi adalah orang yang mendatangkan restoran fast food tersebut pada 2006.
Ketika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi atas Suriah sebagai respon dari tindakan represif rezim Bashar al-Assad terhadap demonstran yang menentangnya Maret 2011, rumah makan yang mengandalkan menu ayam goreng itu tetap beroperasi.
“Usaha itu menghadapi masalah bertumpuk-tumpuk,” termasuk masalah suplai, kata seorang pengusaha lokal.
Pertempuran antara rezim Assad dan pendukungnya dengan kelompok oposisi menyebabkan sektor pertanian Suriah terganggu. Perang mengakibatkan pengiriman bahan kebutuhan semakin sulit.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pertempuran berdarah di Suriah menyebabkan jutaan orang menjadi pengungsi baik di luar maupun di dalam negeri Suriah. Konflik bersenjata mengakibatkan banyak orang menjadi miskin, sehingga harga hidangan ayam Kentucky semakin sulit dijangkau warga Suriah.*