Hidayatullah.com—Unjuk rasa dengan melakukan mogok makan oleh walikota Nusaybin atas pembangunan tembok perbatasan Turki-Suriah diikuti oleh seorang wanita lainnya pada hari Jumat (1/11/2013).
Aksi mogok makan oleh Walikota Ayse Gokkan di dekat kawat berduri tanda garis batas wilayah Turki di Provinsi Mardin dengan wilayah Suriah hari Jumat kemarin memasuki hari kedua. Wanita itu sempat dibawa ke rumah sakit sebentar, karena merasa tidak enak badan. Tetapi kemudian dia melanjutkan aksinya meskipun mendapatkan perawatan medis.
Kerumuman orang berdemonstrasi baik di kota Nusaybin di Turki maupun di Qamishli, kota di Suriah utara yang berhadap-hadapan dengan Nusaybin, guna memprotes pembangunan tembok perbatasan yang telah dimulai sejak hampir sebulan lalu oleh tentara Turki guna menangkal pelintas batas ilegal dan penyelundupan, lapor Hurriyet Daily News (2/11/2013).
Sebelumnya, Turki juga mengumumkan pembangunan tembok perbatasan sepanjang 2,5 kilometer di Civegozu guna mencegah aksi penyelundupan.
Sudah lebih dari 600.000 orang Suriah mengungsi ke Turki. Sebagian tinggal di kamp-kamp pengungsian, dan sebagian besar lainnya yang memiliki uang memilih tinggal diluar kamp dan menyewa rumah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Turki beberapa kali harus menutup pintu perbatasan dengan Suriah, karena terjadi pertempuran di wilayah-wilayah Suriah yang berdekatan dengan Turki.*