Hidayatullah.com—Seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun pembawa senjata mainan ditembak mati oleh polisi di California, Amerika Serikat.
Andy Lopez Cruz sedang berjalan di tanah lapang menju ke rumah temannya di Santa Rosa sebelah utara negara bagian California, ketika dua anggota polisi melihatnya dan mengiranya membawa senjata sungguhan.
Menurut pernyataan pihak kepolisian, mereka menyeru kepada Andy agar menjatuhkan senjata tersebut, kemudian memuntahkan serangkaian tembakan dari pistol mereka sehingga membuat Andy tewas di tempat, lapor Euronews Kamis (24/10/2013).
Namun menurut keterangan seorang saksi, Ismail Mondragon, dia tidak mendengar teriakan apapun dari polisi. “Dia (polisi) menembak bocah itu yang cuma sedang berjalan, [polisi] membuka pintu (mobil) lalu menembaknya, tiga tembakan.”
Petugas polisi tersebut memborgol bocah itu sebelum memberikan pertolongan pertama. Bocah itu diumumkan tewas di tempat kejadian, sementara kedua petugas polisi tersebut tidak ada yang terluka.
Dalam konferensi pers, petugas memperlihatkan kesamaan antara senjata mainan itu dengan AK-47 yang asli. Tetapi, tidak dijelaskan apakah senjata mainan yang dibawa bocah tersebut merupakan senapan angin atau senapan yang dapat menembakkan proyektil jenis lain.
Beberapa jenis senjata mainan yang beredar di Amerika Serikat dirancang dengan tampilan menyerupai aslinya, tetapi hanya menembakkan bahan plastik atau proyektil tidak berbahaya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Peristiwa di California itu terjadi hanya sehari setelah seorang bocah berusia 12 tahun di Nevada menembak mati seorang gurunya sebelum akhirnya bunuh diri.
Di California sendiri muncul keprihatinan yang meningkat soal keterlibatan polisi dalam aksi penembakan, sehingga diusulkan agar bentuk lembaga sipil untuk mengkaji kinerja polisi.
Kedua polisi pembunuh Andy Lopez Cruz itu dibebastugaskan sementara.*