Hidayatullah.com—Perjalanan tur 10 hari Miss Universe 2012, Olivia Culpo di India yang seharusnya menyenangkan justru melahirkan kecaman. Pemenang kontes kecantikan bergengsi ini harus berurusan dengan The Archeological Survey of India (ASI) dan kecaman masyarakat.
Olivia Culpo (21) tersandung masalah karena dinilai telah melanggar larangan mempromosikan produk di salah satu warisan budaya India itu, Ahad (06/10/2013).
ASI melaporkan Olivia dan agensinya ke polisi setempat, karena menjadi model untuk sepasang sepatu hak jangkung ketika para fotografer memotretnya dengan latar belakang monumen cinta Shah Jahan.
Dalam kunjungannya, Olivia melakukan pemotretan untuk sebuah iklan sepatu hak tinggi. Padahal, sudah ada hukum tentang pelarangan pengomersialan Taj Mahal, termasuk untuk melakukan pengambilan gambar iklan sepatu.
Menurut Dailymail, insiden itu terjadi pada bangku pualam di depan kolam yang lebih dikenal sebagai Kursi Diana, karena mendiang Lady Diana pernah duduk sendirian berpose di bangku itu mengenakan rok hitam, blouse putih dan blaser merah tahun 1992.
ASI dikutip laman Hindustan Times, Senin (07/10/ 2013), mengajukan Olivia karena tindakannya dianggap mengotori kesucian Taj Mahal, bangunan paling terkenal di India.
Kunjungan Olivia ke Taj Mahal terjadi pada hari Ahad malam. Seperti gaya ala Miss Universe, pada umumnya Olivia berkeliling sembari bertanya mengenai sejarah Taj Mahal. Tak lupa, ia menunjukkan ketertarikannya pada bangunan yang merupakan simbol cinta Kaisar Mughal Shah Jahan terhadap istrinya.
Namun, ketika mencapai sebuah tempat yang dikenal dengan nama Kursi Diana, kru tur Olivia mulai mengeluarkan begitu banyak sepatu berhak tinggi dari dalam tas. Di sinilah Olivia mulai melakukan pemotretan untuk iklan sepatu itu. Pemotretan dilakukan dengan berlatar bangunan indah Taj Mahal. Padahal, hal ini sesungguhnya tidak diizinkan di tempat itu.
Seorang sosiolog senior dari Jawaharlal Nehru University (JNU) Prof Vivek Kumar menilai, Olivia melanggar dan seharusnya ia tak melakukan hal seperti tu situs warisan yang bersejarah.
Semua orang sama di depan hukum, jadi seharusnya ia tak diberi keistimewaan seperti itu. Sementara seorang sosiologo lain, Mala Kapur Shankardass mengatakan, banyak ditemukan seorang seleb melanggar di tempat umum.
“Miss Universe seharusnya menghormati kesucian monumen bersejarah,” ujar Mala Kapur.
Kasus ini masih menjadi penyelidikan pihak kepolisian yang berwenang di Agra. Tak menutup kemungkinan, Culpo diajukan ke pengadilan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebelumnya, tahun 2011, kedatangan Miss Universe 2011 Leila Lopez di Indonesia pernah mendapat reaksi keras masyarakat. Masyarakat marah karena kedatangan Leila Lopez mengeluarkan biaya tidak sedikit, sementara di saat yang sama masyarakat justru dalam keadaan terlilit ekonomi.
Dalam salah satu media massa di Jawa Barat memberitakan adanya dana patungan dari perwira menengah di Polda Jabar untuk mendatangkan Miss Universe 2011 sebesar Rp 750 juta.
Namun isu itu dibantah Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam kala itu.
“Itu tidak benar (mengumpulkan dana ‘saweran’),” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam. Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo juga membantah kabar tersebut.*