Hidayatullah.com—Sedikitnya 200 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang wilayah barat daya Pakistan Selasa (24/9/2013) pukul 4.29 petang waktu setempat.
Pemerintah provinsi telah menyatakan keadaan darurat di distrik Awaran, Provinsi Balochistan, lokasi yang paling parah terdampak gempa besar yang berpusat di kedalaman 15km itu.
Wakil jurubicara parlemen Balochistan Abdul Qadoos kepada Reuters mengatakan, sedikitnya 30 persen rumah warga di distrik miskin Awaran rusak.
“Jumlah korban tewas telah mencapai 217. Lebih dari 300 orang yang terluka telah dilarikan ke berbagai rumah sakit di Balochistan,” kata Syed Ali Shah, kepala biro Dawn News di Balochistan kepada Aljazeera. Upaya penyelamatan terhambat dengan kondisi jalanan yang sulit.
Lembaga pemantau gempa Amerika Serikat USGS awalnya mencatat gempa itu berkekuatan 7,4 skala Richter dengan kedalaman 29km. Tetapi kemudian informasi itu diralat. Kantor meteorologi Pakistan mengatakan, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter.
Guncangan terasa hingga ke seluruh daerah provinsi itu, dan sampai ke kota Karachi. Getaran ringan bahkan dapat dirasakan hingga ke ibukota India, New Delhi.
Begitu besarnya kekuatan gempa tersebut, sehingga dasar laut naik dan membentuk pulau kecil seperti puncak gunung, sekitar 600m dari garis pantai Gwadar, Pakistan, di kawasan Laut Arab.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Stasiun-stasiun televisi menayangkan gambar pulau kecil yang baru terbentuk akibat gempa itu. Banyak orang menyemut di pantai guna menyaksikan kejadian alam yang langka tersebut.
Daerah di sekitar pusat gempa kondisinya bergunung-gunung, terpencil, jarang penduduknya dan tidak terdapat banyak industri.
Tentara Pakistan dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan.*