Hidayatullah.com—Seorang mantan profesor di sebuah universitas di Amsterdam, Belanda, ketahuan memalsukan sedikitnya 61 hasil riset selama 15 tahun.
Dilansir Volkskrant Senin (23/9/2013), Mart Bax yang pensiun dari Vrije Universiteit (UV University) tahun 2002, terlibat pemalsuan hasil riset selama 15 tahun. Tindakan pemalsuan karya akademik yang dilakukannya meliputi publikasikan laporan penelitian palsu, mendaur ulang hasil kerjanya dengan nama orang lain, berbohong tentang penghargaan-penghargaan yang diterimanya dan lain-lain.
Pihak universitas tidak melakukan tindakan hukum terhadap mantan profesornya itu. Alasannya, Bax yang merupakan seorang antropolog politik sudah tidak lagi bekerja di universitas itu sejak 11 tahun lalu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Profesor Belanda lainnya, Diederik Stapel, dipecat dari Universitas Tilburg pada tahun 2011, karena memalsukan data sedikitnya 30 karya ilmiah.*