Hidayatullah.com—Seorang lagi pemain film porno Amerika Serikat terbukti positif mengidap HIV penyebab AIDS, kasus serupa ketiga dalam kurun waktu kurang dari 3 pekan, sehingga memaksa persatuan pembuat film cabul di Los Angeles mengeluarkan moratorium baru pada hari Jumat (6/9/2013), lansir Euronews.
Dalam kasus infeksi terbaru ini, seorang dokter yang terkait dengan fasilitas pemeriksaan medis yang digunakan oleh pengusaha industri pornografi mengatakan, tes dari pemain film biru tersebut terbukti positif. Demikian menurut keterangan Joanne Cachapero dari Free Speech Coalition, organisasi dari para pengusaha pembuat film cabul.
Informasi mengenai jatidiri orang tersebut, termasuk jenis kelamin dan perusahaan film yang mempekerjakannya tidak diungkap oleh FSC. Cachapero juga mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menyebutkan di mana pemain film porno itu tinggal.
Dalam pernyataannya, FSC mengatakan tidak punya bukti bahwa infeksi HIV/AIDS tersebut terjadi saat pembuatan film cabul. FSC juga mengambil tindakan untuk mencari sumber infksi dan melindungi para pemainnya.
Industri film pornografi Amerika Serikat yang berpusat di San Fernando Valley, Los Angeles, bersikeras menolak anjuran agar para pelakon cabul menggunakan kondom dalam pembuatan film. Mereka bahkan memprotes peraturan yang disetujui oleh warga Los Angeles County lewat pemungutan suara tahun 2012 itu.
Sebelum moratorium terbaru ini, pada 21 Agustus FSC mengeluarkan perintah pemberhentian sementara pembuatan film-film cabul, setelah artis wanita yang dikenal dengan nama Cameron Bay dinyatakan positif terinfeksi HIV. Moratorium itu berakhir pada 27 Agustus lalu, kata Cachapero.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Michael Weinstein, dari AIDS Healthcare Foundation yang berhasil mengolkan undang-undang yang mengharuskan para pemain film cabul di Los Angeles County mengenakan kondom, mengatakan bahwa seorang pria pemeran film porno –yang diyakini sebagai orang keempat terinfeksi HIV/AIDS– telah menghubungi organisasinya belum lama ini. Namun Weinstein menolak untuk mengungkapkan identitas orang tersebut.*