Hidayatullah.com—Pihak berwenang Mesir telah melarang stasiun televisi Aljazeera Mubasher Misr beroperasi di negaranya.
Kementerian-kementerian investasi, telekomunikasi dan informasi mengeluarkan pernyataan hari Kamis (29/8/2013) yang menyebutkan stasiun televisi asal Qatar itu dilarang di Mesir karena tidak memiliki izin untuk beroperasi di wilayahnya.
Pernyataan pemerintah Kairo itu menyebutkan, Aljazeera dilarang menggunakan perangkat siar tak berizin.
Pemerintah menuding lembaga penyiaran itu menyebarkan kebohongan dan rumor yang merusak keamanan dan stabilitas negara Mesir.
Pada 15 Agustus lalu kabinet meminta kementerian-kementerian informasi, telekomunikasi dan investasi untuk memeriksa status hukum Aljazeera di Mesir.
Sejak 3 Juli 2013 kantor Aljazeera Mubasher Misr di Kairo sudah ditutup. Siarannya sekarang dilakukan dari Qatar. Saluran televisi mereka masih beroperasi melalui Nile Sat, memberitakan kabar-kabar tentang demonstrasi pro-Mursy di Mesir, lansir Al-Ahram.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Aljazeera Mubasher Misr mulai siaran di Mesir tahun 2011, sebagai bagian dari siaran Aljazeera di Qatar. Fokus utama beritanya seputar Mesir.
Belakangan ini Aljazeera Mubasher Misr kerap dikritik karena dianggap mengabarkan berita bias dan cenderung kepada Al-Ikhwan.*