Hidayatullah.com—Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan hari Ahad (24/2/2013) mengatakan bahwa negaranya tidak akan tinggal diam melihat kejahatan kemanusiaan yang dilakukan rezim Bashar al-Assad atas rakyat Suriah.
“Setiap hari banyak anak-anak dan perempuan tidak berdosa tewas di Suriah,” kata Erdogan dalam pidatonya di Forum Komunikai Pemerintah di Uni Emirat Arab, lansir Hurriyet Daily.
“Kami tidak akan tinggal diam terhadap mereka yang melakukan kejahatan atas rakyatnya,” kata Erdogan.
“Kami tidak akan diam terhadap diktator brutal di Suriah,” imbuhnya. “Sebagian orang merasa kesal dengan suara keras kami dalam menghadapi masalah dunia” tetapi “kami tidak akan tinggal diam.”
Suriah, negara tetangga Turki di sebelah selatan sudah 23 bulan ini mengalami konflik berdarah, dengan jumlah korban menurut PBB lebih dari 70.000 orang.
Pada masa awal revolusi rakyat menentang rezim Assad, Turki memutus hubungan diplomatiknya dengan Damaskus dan memimpin seruan internasional agar Assad dilengserkan. Sejak itu Turki menjadi negara yang dengan tangan terbuka menampung para pengunsi Suriah, termasuk anggota militer Suriah yang membelot. Turki juga menjadi tempat penyelenggaraan pertemuan-pertemuan kelompok oposisi Suriah. Sekitar 200.000 warga Suriah saat ini mengungsi di Turki.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada 15 Februari lalu media pemerintah Suriah melaporkan, pemerintah Damaskus telah mengirim surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengatakan Turki memainkan peran destruktif dalam konflik di Suriah.*