Hidyatullah.com–Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) wanita di Arab Saudi kaya mendadak setelah mendapat warisan dari almarhum suaminya, yang merupakan mantan majikannya, sejumlah 110 juta riyal, atau senilai Rp 275 miliar.
Ketua Bidang Etik Himpunan Pengusaha Jasa TKI (Himsataki), Yunus Yamani, kepada Antara, di Jakarta, Sabtu (02/02/2013), mengatakan, kabar baik mengenai TKI tersebut, dimuat di media lokal Almadinah edisi 13 Desember 2012.
Diberitakan, tak banyak orang yang tahu mengenai pekerja yang ketiban rezeki nomplok itu, karena jati dirinya tidak dibeberkan di media tersebut.
Koran berbahasa Arab itu menulis bahwa TKI wanita itu sudah lama bekerja pada majikannya, lalu dinikahi majikan laki-laki yang bernama Ali Ayami.
“Tidak lama setelah menikah, majikan laki-laki meninggal dan keluarga yang ditinggalkan sepakat untuk melaksanakan hukum Islam, yakni memenuhi hak-hak waris bagi isteri yang ditinggalkan,” kata Yunus.
Keluarga majikan memberi hak waris senilai 20 juta riyal lalu setelah aset almarhum dijual, dia menerima lagi 90 juta riyal.
“Media Saudi memberi judul, ‘TKI Terkaya di Dunia’,” kata Yunus.
Yunus menilai, ada sisi positif dari tidak diumumkannya nama dan identitas TKI tersebut, agar tidak menjadi pembicaraan dan objek pemerasan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab di Indonesia.
Yunus juga menjelaskan bahwa sesungguhnya banyak sekali sisi positif yang belum terekspos dari program penempatan TKI, seperti ribuan dari mereka yang berumrah dan berhaji setiap tahunnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami juga menemukan seorang TKI yang bisa menjahit lalu disekolahkan majikannya ke sekolah mode di Prancis, kini ia menjadi perancang baju wanita di Saudi,” kata Yunus.
Tidak sedikit, katanya menambahkan, dari mereka yang berkunjung ke banyak negara karena majikannya sering ke luar negeri.
“Belum lagi, jutaan TKI yang berhasil membangun kampung halamannya,” kata Yunus.*