Hidayatullah.com—Lembaga musyawarah tradisional tertinggi Afghanistan, Loya Jirga, yang akan memutuskan tentang imunitas pasukan Amerika dari tuntutan hukum setelah tahun 2014 di Afghanistan, kata Presiden Hamid Karzai hari Senin (14/1/2013) lansir Xinhua.
“Keputusan pemberian kekebalan dari tuntutan hukum kepada sejumlah anggota militer AS yang tinggal di Afghanistan setelah 2014 dan penggunaan fasilitas militer di wilayah Afghanistan akan diputuskan oleh rakyat Afghanistan di Loya Jirga,” kata Karzai kepada wartawan dalam konferensi pers di Kabul usai kunjungannya ke Amerika Serikat.
Namun, Karzai tidak menyebutkan tanggal pasti kapan Loya Jirga akan berunding. Karzai hanya mengatakan bahwa perundingan bilateral untuk merumuskan perjanjian kerjasama keamanan dengan Amerika Serikat dapat berlangsung selama berbulan-bulan, kemungkinan tujuh atau delapan bulan.
Karzai selanjutnya mengatakan bahwa “sejumlah sangat kecil tentara Amerika” akan tetap tinggal di Afghanistan setelah penarikan pasukan NATO tahun 2014. Afghanistan dan Amerika Serikat sedang menggarap Perjanjian Keamanan Bilateral (BSA). BSA menjamin keberadaan pasukan AS sedikitnya beberapa tahun di Afghanistan.
Negosiasi antara Aghanistan dengan Amerika Serikat dalam bidang keamanan secara formal dimulai sejak 15 Nopember 2012 di Kabul, dan diyakini sudah ditandatangani saat Karzai melakukan kunjungan tiga hari ke Washington yang berakhir Jumat kemarin.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam jumpa pers bersama antara Obama dan Karzai usai pertemuan keduanya hari Jumat itu, Obama mengatakan bahwa pasukan Amerika Serikat harus memiliki kekebalan hukum selama berada di Afghanistan setelah 2014.*