Hidayatullah.com—Muhammad Al Zawahiri, salah satu tokoh terkemuka gerakan Jihadi Salafi Mesir, hari Kamis (14/10/2012), membantah laporan media Amerika Serikat Wall Street Journal yang dalam laporannya menghubungkan tokoh Salafi lainnya, Muhamad Jamal Abu Ahmad, dengan pemboman Konsulat AS di Benghazi Libya dua pekan lalu, lansir Al Mishry Al Yaum.
Dalam serangan itu duta besar Amerika Serikat untuk Libya, Chris Stevens, terbunuh saat menghadiri peringatan 9/11 yang berbarengan dengan ketegangan akibat film anti-Islam ‘Innocence of Muslims’.
Zawahiri mengatakan bahwa Salafi adalah gerakan global yang tidak ada kaitannya dengan tindak kekerasan apapun.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Abu Ahmad adalah tidak bersalah dan, menurutnya, tidak ada buki-bukti yang menyebutkan bahwa dia melakukan tindakan itu.
Kata Zawahiri, Amerika Serikat berusaha memicu ketegangan antara Salafi dengan Presiden Muhammad Mursy.*