Hidayatullah.com–Sekitar puluhan masjid dan pusat Islam di seluruh Amerika Serikat (AS) akan bergandengan tangan untuk merencanakan sebuah protes solidaritas dengan rakyat Suriah pada hari Jumat tanggal 10 Agustus.
Protes solidaritas tersebut diadakan untuk meningkatkan kesadaran tentang bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Suriah.
Koalisi organisasi Muslim “the Save Syria” dan organisasi-organisasi masyarakat Suriah-Amerika meminta para imam masjid mendedikasikan khutbah-khutbah mereka selama shalat jumat untuk mendesak dukungan bagi orang-orang Suriah dan keinginan mereka untuk bebas, kata sebuah koalisi kelompok Islam-Amerika seperti yang dikutip dari OnIslam.net.
Sedangkan khutbah Jumatnya sendiri berfokus pada bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Suriah, selain itu para Imam dalam khutbahnya dihimbau mendesak Muslim Amerika untuk menghubungi perwakilan mereka, dengan begitu mereka bisa menghentikan serangan pemerintah Suriah terhadap warga sipilnya.
Kemudian para jamaah akan diberikan informasi tentang organisasi-organisasi bantuan terpercaya, organisasi bantuan tersebut rencananya akan melayani warga sipil yang menderita di tangan rezim suriah.
Acara solidaritas tersebut disponsori oleh kelompok-kelompok Muslim Amerika, termasuk Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), Lingkaran Islam Amerika Utara (ICNA) dan Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA). Termasuk juga sponsor dari Islamic Relief USA, Muslim Without Borders, Muslim American Society (MAS) serta solidaritas kelompok koalisi orang Suriah-Amerika.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Acara lain akan direncanakan kemudian pada hari Sabtu, 8 September, di mana ribuan orang akan mengambil bagian dalam “Walk for the Children of Syria” di lokasi tersebut dalam skala lebih besar.
Kedua acara tersebut memang dirancang untuk menghasilkan dana penting bagi korban anak-anak yang menderita di bawah rezim Suriah Assad dan untuk meningkatkan kesadaran tentang meningkatnya bencana kemanusiaan sebagai akibat dari operasi keamanan anti-rezim.*