Hidayatullah.com—Perdana menteri Mesir yang akan datang Hisham Muhammad Qandil mengatakan pada hari Selasa (24/7/2012) bahwa kabinetnya akan terdiri dari para teknokrat, seraya menambahkan bahwa ia sudah mulai melakukan konsultasi untuk memilih anggota kabinet yang belum ditetapkan dalam beberapa hari ini.
Qandil mengatakan, kabinetnya akan memprioritaskan program 100 hari Presiden Muhammad Mursy.
Perdana menteri Mesir yang baru itu mengajak rakyat untuk bekerja, sabar dan mendukung Mursy.
“Kami memiliki kepercayaan yang bsar pada rakyat Mesir. Kami berharap bisa mengembalikan semangat untuk menjadikan Mesir sebagai negara maju dan memberikan kehidupan yang layak bagi mereka,” kata Qandil, dikutip Al Mishry Al Yaum.
Menurut keterangan Qandil, Presiden Mursy berkonsultasi dengan dewan mliter terkait sejumlah posisi menteri seperti pertahanan. Ia menambahkan bahwa para menteri akan dipilih bersama-sama.
Qandil yakin keamanan Mesir membaik dan masalah-masalah yang ada akan dapat diatasi.
Hisham Muhammad Qandil sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri pengairan. Para kritikus mengkhawatirkan pengalaman politik dan ekonominya, terlebih pemimpin baru Mesir harus mampu mengatasi ketegangan antara berbagai kekuatan politik.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Euronews menyebut Qandil dipilih kemungkinan karena sikapnya yang netral atas semua partai pada saat sebelum dan sesudah aksi unjuk rasa besar rakyat yang menggulingkan rezim Husni Mubarak.*