Hidayatullah.com—Sekelompok wanita Saudi, yang dipimpin Putri Rima binti bandar bin Sultan Al Saud, berhasil mencapai puncak Gunung Everest dalam rangka kampanye kepedulian kanker payudara.
Bersama dengan Asosiasi Kanker Payudara Zahra dan organisasi lainnya, putri bangsawan Saudi Rima binti Bandar, mempimpin kampanye bertajuk “A Woman’s Journey: Destination Mount Everest”.
Tujuan dari kampanye itu adalah mengajak wanita Saudi agar menjalani hidup sehat sehingga dapat terhindar dari kanker payudara dan pentingnya deteksi dini penyakit tersebut.
Gunung Everest sendiri dipilih karena dianggap mencerminkan tantangan, baik besar maupun kecil, yang harus dihadapi para wanita penderita kanker payudara.
Dalam pendakiannya menuju puncak tertinggi dunia itu, Putri Rima didampingi oleh Jude Al Aitani, Asma Al Ghalib, Mashael Al Hegelan, Mona Shahab, Noura Bouzo, Raha Al Muharrak, Lina Almeena, Sahamer Mously, Hatun Madani, Alya Al Sa’ad dan Hasna’a Mokhtar.
Kesepuluh wanita itu menjuluki tim mereka sebagai “Pink Warriors”. Mereka berusia antara 25 sampai 50 tahun, yang merupakan penderita kanker payudara atau keluarga dari penderita kanker payudara.
Puncak Everest berhasil mereka taklukkan pada tanggal 7 Mei lalu dan kembali tiba di Arab Saudi pada 21 Mei kemarin.
Lina Almeena, kepada Al Arabiya (22/5/2012) mengatakan, mereka butuh waktu 4-6 bulan untuk mempersiapkan diri sebelum mendaki puncak Everest, dengan latihan mendaki gungung-gunung yang ada di Jeddah, Makkah dan gunung lainnya di Saudi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Selama mendaki Everest, setiap hari mereka harus menapaki jalan gunung selama 7-8 jam. Adakalanya mereka harus berjalan 12 jam sehari agar bisa mencapai base camp.
Setiap tahunnya, tidak kurang dari 8.000 perempuan Saudi didiagnosa menderita kanker payudara. Di mana 50-60 persen kasus kanker payudara pada wanita baru terdeteksi saat sudah mencapai stadium lanjut. Sepuluh tahun lalu, kanker payudara mencakup 7,6% dari total kasus kanker di Saudi. Namun, terakhir ini angka itu naik menjadi 24 persen.*