Hidayatullah.com—Meskipun musim haji masih tujuh bulan lagi, namun rumah-rumah penginapan milik penduduk dan hotel telah mulai dipesan oleh para makelar properti dan penyelenggara haji untuk disewakan, lansir Arab News.
“Penyelenggara (haji) dan makelar sampai saat ini telah memberikan uang muka 900 juta riyal untuk memesan 7.000 bangunan dan hotel, yang diperkirakan nilainya lebih dari SR7 milyar,” kata Mansur Abu Rayash, ketua komite real estate di kamar dagang dan industri Makkah, Kamis (23/02/2012) dikutip harian Al Watan.
Menurutnya, penginapan favorit jamaah adalah yang berlokasi di sekitar Masjidil Haram, distrik Kudai, Al Aziziyah, Al Shisha dan Al Maabdah.
Penyelenggara haji berlomba-lomba mempersiapkan akomodasi terdekat dengan Masjidil Haram sedini mungkin, karena banyak diminati dan harga sewanya mahal.
“Biaya penginapannya mencapai SR7.000 untuk satu orang jamaah di satu daerah tertentu yang sangat dekat dengan(Masjidil) Haram,” jelas Abu Rayash.
Di lokasi lain, seorang jamaah membayar SR2.000 sampai SR5.000 untuk akomodasi, tergantung kedekatan jaraknya dengan Masjidil Haram.
Abu Rayash memperkirakan, tahun ini penginapan yang akan banyak disewa terletak di kawasan Al Adl, Jabal Nur, Al Muaisim, Al Salamah dan Al Nuzha, sebab pembangunan yang masih berlangsung di sekitar Masjidil Haram termasuk pembangunan jalan lingkar pertama, menggusur dan melenyapkan lebih dari 1.800 bangunan tempat tinggal.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sekitar 20 persen pemilik bangunan telah menandatangani kontrak penyewaan akomodasi jamaah haji dan menerima uang muka sebesar 30 persen dari harga sewa.*