Hidayatullah.com–Iran mengancam akan menutup jalur pengiriman minyak di Selat Hormuz jika Barat menerapkan sanksi atas negaranya. Namun, tindakan itu dinilai OPEC akan merugikan Iran sendiri.
Hari Selasa (27/12/2011), Wakil Presiden Ali Rahimi mengatakan bahwa tidak ada minyak yang boleh melewati Selat Hormuz, jika Barat menerapkan sanksi ekspor minyak Iran.
Laporan tentang ancaman itu disampaikan kantor berita pemerintah, IRNA, bersamaan dengan latihan perang angkatan laut Iran di Selat Hormuz.
“Jika sanksi diterapkan atas minyak Iran, maka tidak satu tetespun minyak yang akan melewati Selat Hormuz,” kata Rahimi, dikutip Al Arabiya.
Namun, delegasi OPEC dari negara Teluk menilai ancaman itu tidak hanya akan merugikan negara-negara penghasil minyak, tetapi juga Iran sendiri.
“Jika mereka menutup Hormuz, ini akan membahayakan ekspor Iran, tidak hanya produsen di Teluk,” kata seorang delegasi OPEC kepada Reuters, dikutip Al Arabiya (27/12/2011).
Delegasi lainnya mengatakan, Iran akan “menembak kakinya sendiri” jika meneruskan ancaman itu.
Menurutnya, Iran tidak akan berani merealisasikan ancaman itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sekarang ini lebih dari sepertiga kapal tanker pengangkut minyak dunia melintasi Selat Hormuz.
Amerika Serikat menerjukan pasukan dalam jumlah besar untuk patroli laut di sekitar Teluk dan mengawasi jalur transportasi di kawasan itu. *