Hidayatullah.com–Uang kuliah yang mencapai £9,000 mulai tahun depan, mendorong sebagian mahasiswa Inggris melacurkan diri agar dapat membayar biaya pendidikan.
Dilansir oleh The Telegraph (14/12/2011), menurut National Union of Students (NUS) selain menjadi pekerja seks komersial, sebagian mahasiswa lainnya ikut eksperimen medis atau berjudi agar dapat uang.
“Dalam iklim ekonomi di mana hanya ada sedikit lowongan pekerjaan, di mana tunjangan mahasiswa dipangkas besar-besaran, orang mencari pekerjaan tambahan di bidang informal, seperti pekerja seks,” kata Estelle Hart dari NSU kepada BBC Radio 5 dalam acara Live Breakfast.
Hal itu kata Hart, dilakukan semata-mata agar bisa tetap sekolah.
Reformasi pendidikan yang dilakukan pemerintah Inggris memangkas tunjangan untuk siswa, di mana beasiswa bagi mereka yang berusia 16-19 tahun ditiadakan.
Seorang jurubicara dari Departemen Bisnis, Innovasi dan Keterampilan mengatakan, berdasarkan sistem pendanaan universitas yang sekarang, mahasiswa justru diberikan keringanan. Oleh karena, mereka tidak diharuskan membayar sebagian uang kuliah di muka.
“Reformasi kami akan membuat sistem ini lebih adil, dengan dukungan finansial yang lebih dan cicilan pengembalian yang rendah, saat mereka sudah benar-benar mendapat pekerjaan dengan gaji yang baik,” katanya.
Jurubicara Departemen Pendidikan mengatakan, pihaknya menyediakan 180 juta pound setiap tahun sebagai dukungan finansial kepada pemuda berusia 16-19 tahun agar dapat melanjutkan pendidikannya, terutama mereka yang hampir lulus.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Terserah kepada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi itu sendiri untuk memberikan beasiswa kepada mereka yang sangat membutuhkan bantuan. Jika mahasiswa kesulitan uang, mereka harus bicara langsung kepada gurunya,” kata jurubicara itu.*