Hidayatullah.com–Transisi politik di berbagai negara Arab tahun ini menunjukkan bahwa Islam serasi dengan hak asasi manusia dan demokrasi. Hal itu dinyatakan Wakil Presiden Maladewa dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Senin (25/9).
“Kita harus membantah persepsi salah yang mengatakan bahwa seseorang harus memilih untuk taat kepada Islam di satu sisi, atau menikmati kebebasan HAM di sisi lain,” kata Muhammad Wahid.
“Kami sangat yakin keserasian antara Islam dengan HAM, dan kami berusaha untuk mempromosikan saling memahami dan toleransi,” katanya lagi.
“Dengan konferensi ini, kami berharap untuk memperbaharui konsep perdamaian dan toleransi, ko-eksistensi dan harmoni antaragama yang ada dalam Islam,” imbuhnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Wahid, Maladewa sendiri telah melewati masa transisi demokrasinya pada tahun 2008, dengan mengakhiri kekuasaan rezim otoriter selama 30 tahun. Maladewa akan menggelar konferensi internasional tahun depan tentang yuriprudensi Islam dan HAM.*