Hidayatullah.com–Gereja Katolik Filipina meminta maaf kepada jemaatnya atas nama 7 uskup yang telah menerima hadiah mobil SUV (sport utility vehicle) dari agen lotre pemerintah, selama periode mantan presiden Filipina Gloria Arroyo.
Gereja meminta agar jemaat tidak terburu-buru menghakimi mereka, karena para uskup itu hanya ingin membantu rakyat miskin, saat meminta bantuan kepada pemerintah.
“Kami minta maaf untuk rasa sakit dan kesedihan yang kalian rasakan akibat kejadian ini. Kami sedih karena banyak di antara Anda, khususnya orang miskin, pemuda dan jemaat kami telah dibingungkan dengan ketidakselarasan antara tindakan kami dengan khotbah gereja kami,” kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan Nerio Odchimar, presiden Konferensi Uskup Katolik Filipina CBCP (11/7).
CBCP menyatakan, seluruh uskup akan dikaji ulang kerjasamanya dengan agen-agen pemerintah dalam mendampingin orang miskin, “sehingga standar etis yang tinggi bisa diterapkan.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Lima dari tujuh orang yang ditengarai menerima hadiah dari PCSO penyelenggara judi nasional Lotto, menghadiri siang pleno CBCP. Jika mereka benar terbukti menerima hadiah-hadiah mewah, maka mereka akan diberi sanksi.*